Teladan Mudir Am Pesantren PERSIS Tarogong, Mewakafkan Aset Infrastruktur Ke PP PERSIS


Alhamdulillah, Pesantren PERSIS Tarogong mewakafkan tanah seluas 2.404 meter pada PP PERSIS. "Saya ingin yang meresmikan itu Ketua Umum PP PERSIS”, kata KHM. Iqbal Santoso, Mudir 'Am terpilih yang telah memimpin pesantren tersebut selama hampir 28 tahun.


Kenapa peresmiannya bukan oleh pejabat negara sebagaimana umumnya dilaksanakan oleh tokoh lain? "Prasasti ditandatangani oleh Ketua Umum PP PERSIS. Tidak oleh Presiden, Gubernur, Bupati, atau pejabat lainnya. (Hal ini) untuk menunjukkan bahwa PERSIS mandiri, tidak tergantung pada Pemerintah," tegas Ustaz Iqbal yang dilantik kembali menjadi Mudir Am pada Kamis, 5 Januari 2023.


Dr. KH. Jeje Zaenudin selaku Ketua Umum PP PERSIS yang secara langsung menerima wakaf dari Pesantren PERSIS Tarogong tersebut. Ustaz Jeze juga sekaligus menandatangani prasasti Gedung Aula Sjihabudin, Gedung SD IT 2 dan Gedung Rumah Tahfiz.


“PP PERSIS pemegang legitimasi agar wakaf itu bisa tetap terjaga kemanfaatannya untuk kaum muslimin pada umumnya. Regulasinya diatur oleh Jam'iyyah. Sementara untuk pengelolaan dan pengembangannya diserahkan dan dilakukan oleh masing-masing pengelola sesuai dengan tujuan muwakif”, tegas Ustaz Jeje.


Tanah seluas 2.404 meter yang diwakafkan pada jam’iyyah ini terdiri dari tiga gedung dan lapangan futsal. Total tanah Pesantren Persis Tarogong yang telah diwakafkan untuk Jam’iyyah seluas 34.704 meter tanah.


Pesantren PERSIS Tarogong telah berkembang pesat, termasuk aset infrastrukturnya, dari semula hanya 16.000 m. Pengembangan aset itu telah diadministrasikan dengan baik dan dengan tulus diwakafkan kembali pada Jam'iyyah. Peristiwa bersejarah yang perlu diteladani.


H. Ena Sumpena, Ketua PD PERSIS Garut, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas niat baik Pimpinan Pesantren tersebut. "Wakaf yang diserahkan oleh Pesantren untuk Jam’iyyah adalah salah satu bentuk amal sholeh dan ini merupakan awal yang baik mengawali tahun baru 2023," kata Ustaz Ena.


Semangat jihad yang dilakukan oleh Mudir Am harus menjadi teladan bagi semua pihak, terutama bagi para aktivis pesantren PERSIS. "Wakaf yang diserahkan pesantren ini adalah deposito masa depan. Ini bukan hanya kerja seorang, tapi semua memiliki kesempatan untuk mengajak yang lain beramal sholeh,” jelasnya. (*)

Previous Post Next Post