Nulis Curhat Bisa Bikin Kamu Nggak Panik Ujian, Serius!

 



Ujian udah dekat. Rasanya kayak ada beban seberat gunung di dada. Tangan dingin, pikiran kacau, dan tiba-tiba lupa semua materi yang tadi malam udah dibaca. Pernah ngalamin hal kayak gitu? Tenang, kamu nggak sendiri. Kecemasan ujian—atau istilah kerennya test anxiety—ternyata jadi masalah yang umum banget di kalangan mahasiswa dan pelajar.


Tapi kamu tahu nggak, ternyata ada cara sederhana dan murah (bahkan gratis!) buat ngurangin rasa cemas saat ujian. Bukan dengan minum kopi berlebihan atau begadang semalaman. Jawabannya adalah: menulis ekspresif, alias nulis curhat.


Penelitian keren yang dilakukan oleh Harleen Kaur dan Jagdish Kaur membuktikan bahwa menulis ekspresif—yakni aktivitas menulis secara bebas tentang perasaan dan pikiran terdalam kita—bisa secara signifikan menurunkan kecemasan menghadapi ujian. Iya, cuma dengan nulis!


Dalam penelitian itu, mereka ngajak 60 mahasiswa yang punya tingkat kecemasan tinggi saat ujian. Kelompok pertama diminta menulis ekspresif selama 20 menit dalam tiga hari berturut-turut. Mereka bebas nulis apa aja yang mereka rasakan tentang ujian, ketakutan, tekanan, atau apapun yang ada di pikiran. Sementara kelompok kedua nggak ngelakuin apa-apa. Hasilnya? Kelompok yang nulis curhat tadi ternyata jauh lebih tenang dan mampu menghadapi ujian dengan kepala dingin. Skor kecemasan mereka menurun drastis dibanding kelompok yang nggak nulis.


Kenapa bisa begitu? Ternyata saat kita nulis ekspresif, otak kita dipaksa buat merapikan kekacauan emosi yang biasanya cuma muter-muter di kepala. Dengan menulis, kita kasih ruang buat pikiran buat bernapas. Kita jadi lebih sadar sama apa yang kita rasain, dan itu bikin kita lebih siap secara mental. Nggak heran kalau menulis jadi semacam terapi mini yang ampuh.


Dan yang paling penting, kamu nggak butuh bakat menulis buat mulai. Nggak ada yang bakal nilai atau baca tulisanmu. Nggak perlu gaya bahasa puitis atau kata-kata keren. Cukup jujur. Cukup tulis apa yang kamu rasain. Selesai.


Jadi, sebelum ujian datang dan bikin kamu stres berat, coba deh sediakan waktu 15–20 menit aja buat nulis. Nggak usah mikir struktur atau grammar. Tulis aja apa yang bikin kamu khawatir, panik, atau bahkan takut. Anggap itu tempat buang sampah emosi, biar kepala kamu lebih ringan pas duduk di ruang ujian nanti.


Menulis ekspresif ini bukan cuma buat mahasiswa. Kamu yang lagi siapin skripsi, wawancara kerja, atau bahkan presentasi penting pun bisa coba. Ini cara sederhana buat berdamai sama pikiran sendiri—dan itu penting banget.


Siapa bilang curhat cuma bisa bikin baper? Kalau dilakukan dengan cara yang tepat, curhat ke kertas justru bisa bikin kamu lebih kuat! []

Lebih baru Lebih lama